Rabu, 03 November 2010

Day #1: “Blogging & Microblogging”


Ada yang bilang: “ide terbaik adalah ide yang terealisasikan” menurut saya kalimat tersebut harus bersambung dengan: “tapi apalah artinya ide yang terealisasikan jika cuma kamu dan Tuhan yang bisa melihatnya”. Jaman sekarang, blog itu jadi sarana buat “pameran” karya atau ide yang terealisasikan tersebut. Saya adalah orang yang selalu dibuat kagum dengan karya teman-teman sejawat dan mungkin menjadi orang yang paling kekeuh menyarankan agar mereka mempublikasikan karya-karyanya di blog. Sebagian sukses mempublikasikannya, sebagian lain bahkan tak kunjung memulai akun blogging manapun. Kendalanya sama: Malas.

Pernah suatu hari seorang teman mengirim sms urgent meminta online portfolio saya untuk dijadikan bagian dari artikel yang sedang dia buatuntuk sebuah majalah, dan saya cuma bisa membalas: belum bikin. Di lain waktu, seorang rekan kerja mengajak saya ke dalam sebuah kunjungan dimana saya bertemu dengan berbagai orang yang aktif dalam bidang industri kreatif saat itu. Dalam kesempatan tersebut banyak dialog mengenai blog yang pada akhirnya disimpulkan bahwa blog merupakan suatu sarana berkomunikasi yang  paling efektif saat ini. 

You can call me an intense blog walker that actually don’t even have one serious blog.

Blog itu seperti kartu nama. Pengenal identitas bagi beberapa kalangan. Karena kadang informasi profesi di kartu nama itu tidak cukup. Jika dia seorang desainer, orang-orang perlu melihat karya-karyanya. Jika dia jurnalis, setidaknya orang perlu melihat tulisan dia yang pernah dimuat di media massa.

Terus terang saya memutuskan untuk membuat blog ini setelah membaca sebuah pesan terusan di Twitter atau yang lebih popular dengan sebutan “Retweet”. Pesan tersebut nge-link ke sebuah website yang setelah dibaca ternyata cukup bisa menggugah saya yang selama ini selalu punya keinginan besar untuk memiliki blog pribadi, tapi tak kunjung mendalaminya. (Ehm, sebenarnya pengalaman “nge-blog” saya nggak nol-nol amat. Dulu sempat punya akun di blogspot, multiply, bahkan wordpress, tapi semua itu dibuat atas dasar semangat ikut-ikutan, latah, nggak mau ketinggalan. Walhasil, akun-akun tersebut nggak beda dari rumah kosong yang tak berpenghuni. Nggak ada yang ngurus.) 

Sebuah kata kunci yang disebutkan website tersebut adalah Komitmen. Terdengar seperti akar dari permasalahan saya dengan semua akun blogging tersebut. Sederhana dan berat, sebab artinya janji dan tanggung jawab. Ternyata seserius itu ya bermain blog. 

Mungkin saya memang nggak pernah serius menulis di blog. Tapi saya menemukan kesenangan bermain di sebuah media dan aktifitas yang dikenal dengan sebutan Microblogging. Twitter adalah produk microblogging tersebut. Sifatmya yang praktis, direct, dan tidak bertele-tele telah berhasil mengambil hati saya dan jutaan orang di seluruh dunia untuk memakainya. Bisa dikatakan tidak ada update informasi paling panas yang tidak lewat Twitter. Termasuk informasi tentang 30 hari menulis ini saya juga mendapat informasi awal dari Twitter.

Twitter menjadi semacam media didalam media. Surat kabar perlu waktu sehari untuk mempublikasikan edisi terbarunya, berita di televisi tidak setiap saat bisa disaksikan oleh masyarakat, dan perlu effort tertentu untuk membuka satu-persatu website termasuk diantaranya blog untuk meng-update berita. Bisa dibilang nggak ada media berita atau publikasi manapun yang tidak memiliki akun Twitter. (dan kini nyaris nggak ada iklan kartu dan telepon seluler yang tidak menyantumkan logo Twitter didalam iklannya)


Karena mereka tahu pada akhirnya semua berita dari berbagai media tersebut akan terangkai kedalam satu timeline di Twitter dan dapat dibaca oleh kalangan masyarakat yang lebih luas dengan cara yang lebih praktis (lewat layar handphone)

So, which is more important? I think both of them are important. Both can share story. Both can be personal. Both can explain to the world about who we are, our point of view, our attitude. 

Seperti yang dilakukan oleh Tom Cruise tentang keprihatinannya terhadap musibah yang dialami Indonesia belakangan ini. 

.

Foto ini diambil dari Kompas terbitan Minggu 31 Oktober 2010


Last but not least, I would love to see your comments about my first post in this blog :D. Thanks.

1 komentar:

  1. jadi tambah bingung bikin twitter ga ya??haha..
    nice jal,,intinya emg tetep komitmen ya..;p

    BalasHapus