Rabu, 17 November 2010

Day #13: "Anti-meat"

Hari raya qurban membuat beberapa teman saya menjadi vegetarian temporer. Ceritanya gara-gara mereka menyaksikan langsung proses penyembelihan hewan qurban, bergidik ngeri lalu merasa iba terhadap hewan-hewan itu. Walhasil sampai daging sudah matang dalam bentuk sate atau gulai, mereka belum mau menyentuh hidangan lezat tersebut. Mungkin jika hal ini terjadi berkepanjangan, lama-lama mereka beneran menjadi vegetarian.

Cerita "anti-meat" ini juga terjadi pada beberapa fashion designer yang anti menggunakan bagian tubuh binatang seperti fur, kulit, dan feather untuk menjadi bagian dari desain yang mereka buat. Setelah menyimak interview dengan Stella McCartney, putri Paul McCartney yang merupakan salah seorang fashion designer yang menganut paham tersebut, pada dasarnya dia dan mereka yang memiliki visi sama dengannya merupakan kalangan penyayang binatang yang secara langsung berdampak pada pola hidup/makan mereka, yaitu menjadi vegan. (Ada cerita lucu beberapa waktu silam, ketika Ellen DeGeneres yang juga mengaku vegan harus "berurusan" dengan Lady Gaga yang ketika di undang ke talkshow-nya memakai tiruan kostum daging seperti yang ia pakai di VMA tahun ini)

Stella McCartney's Bambi-inspired A/W 2009/2010 ad campaign

Animal right activist dan eco-friendly design secara langsung ataupun tidak menjadi image dan branding terhadap diri pribadi serta produk-produk yang akan dia jual oleh desainer yang dikenal dengan visi dan misi tersebut. Selain akan berhasil menembak ke suatu pasar tertentu, desainer seperti Stella McCartney memiliki tantangan untuk mengganti material produk yang biasa terbuat dari kulit binatang seperti pada sepatu, tas dan beberapa asesoris lain dengan material lain namun tetap memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan kulit. Dan dia berhasil mencapai itu.

Ada cerita menarik dari Karl Lagerfeld, seorang fashion designer yang bekerja untuk label besar seperti Chanel dan Fendi yang pernah menyatakan statement-nya tentang fur: 
 "Hunters in the north make a living having earnt nothing else than hunting. Killing those beasts who would kill us if they could." 

 Dan dia menyimpulkan dialog fur dan anti-fur itu dengan: 
 "In a meat-eating world, wearing leather for shoes and clothes and even handbags, the discussion of fur is childish."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar