Selasa, 09 November 2010

Day #7: "Pahlawan"

Semua orang bisa menjadi pahlawan dan semua pahlawan berhak mendapat penghargaan terhadap apa yang telah dia lakukan, meski hanya ucapan terima kasih.

Beberapa waktu lalu saya naik sebuah bus damri yang sedang penuh sesak dengan penumpang. Untungnya saya mendapatkan tempat duduk yang cukup enak karena posisinya berada di dekat pintu masuk dan keluar, jadi nggak terlalu panas. Penumpang naik dan turun silih berganti. Saat itu sekitar jam 5 sore dimana sebagian besar penumpang adalah orang-orang yang terlihat kelelahan pulang dari bekerja. Bus semakin penuh sampai penumpang terpaksa berdiri memenuhi bus. Disebelah saya duduk seorang anak laki-laki berseragam SD. Kalo saya tebak sepertinya dia masih kelas 4 atau 5 SD. Ditengah perjalanan bus berhenti karena ada seorang ibu yang hendak naik bus, ibu tersebut membawa dua kantong belanjaan di kedua tangannya. Melihat dia menaiki bus yang sedang penuh sesak tersebut, anak laki-laki disebelah saya tadi langsung berdiri mempersilahkan ibu itu untuk duduk ditempat duduknya tadi. Saya tertegun melihat ekspresi wajah anak itu yang begitu sopan dan tulus diantara keringat yang mengucur deras diwajahnya. Ibu itupun mengucapkan terima kasih sambil tersenyum.

Bagi saya anak itu telah melakukan sebuah tindakan kepahlawanan pada saat itu, dimana dia dengan kesadarannya mengalah untuk seorang ibu yang terlihat tidak akan kuat lama-lama berdiri didalam bus. Dan bagi saya orang tua atau siapapun yang mengajarkan sopan santun dan cara beretika terhadap anak itu juga merupakan pahlawan yang berhasil mendidik anak itu menumbuhkan kesadaran tadi.


Courtesy is contagious. And so is bad attitude.

Pada waktu kecil saya melihat pahlawan itu adalah seperti pahlawan-pahlawan nasional yang di ajarkan di sekolah. Juga pahlawan pembela kebenaran yang sering muncul di TV. Ngomong-ngomong masalah pahlawan di TV, saya ingat salah satu kelompok pahlawan favorit saya pada saat itu, yaitu Power Rangers. Saya cukup kaget setelah mendapat gambar beserta berita ini beberapa waktu yang lalu.



kabar tersebut berupa meninggalnya pemeran ranger kuning, pemeran ranger merah yang kini meninggalkan dunia akting dan bekerja sebagai Paramedic, dan ranger biru yang coming out as a gay guy. Sementara pemeran ranger hitam dan pink masih mencoba survive di dunia akting.

Pelajarannya, pahlawan itu juga manusia. Dia bahkan bisa berubah dan melakukan hal yang buruk di suatu hari. Manusia harus dengan bijak merespon semua itu. Nila setitik memang akan merusak susu sebelanga, tapi selama yang di belanga itu masih benar-benar susu dan nila yang setitik itu tidak akan meracuni tubuh, sayang sekali jika susu itu dibuang dan disia-siakan dengan percuma.

1 komentar:

  1. ah ijal, aku suka sekali tulisanmu yang ini,,inspiratif yet so touchy.. Ijal yang menulis dan menginspirasi juga pahlawan buat orang2 yang bacanya. Makasih ijaaarooo!!:*

    BalasHapus