Senin, 08 November 2010

Day #6: "The Short Escape"



Dalam kurun waktu 8 bulan terakhir, saya rutin melakukan lari pagi dengan porsi sebanyak dua hingga tiga kali dalam seminggu. Pada awalnya saya nggak pernah menjadwalkan aktifitas ini didalam agenda, hingga pada suatu hari saya diberi nasehat oleh seorang tukang pijat refleksi yang pernah saya kunjungi, dimana disana beliau menjelaskan betapa "pentingnya" aktifitas pagi ini untuk tubuh saya. Saat itu pula saya seakan menjadi salah seorang paling apes di seluruh dunia yang sedang di hinggapi belasan drama hidup dalam satu waktu. Beberapa teman dekat bahkan sempat frustasi melihat kondisi saya waktu itu, sambil senyum saya cuma bisa bilang ke mereka: I dont love drama, the drama loves me.

Bagi saya, lari pagi merupakan suatu aktifitas yang dapat membantu mempertahankan kesehatan fisik sekaligus mental. Pada fisik, terbukti dengan bertambahnya daya tahan tubuh terhadap penyakit yang biasanya sering menyerang tubuh saya seperti flu, sesak nafas, dan sakit kepala. Secara mental, saya menemukan sebuah "pelampiasan" atau mungkin semacam solusi mental terhadap hal-hal yang kerap hanya bisa dipendam di pikiran namun tidak bisa saya wujudkan dalam kehidupan nyata, setidaknya dalam waktu dekat. Aktifitas mental ini biasanya dibarengi dengan memutar musik yang mendukung yang saya dengarkan lewat earphone.

Lari pagi menjadi suatu penyemangat sebelum memulai aktifitas di dalam suatu hari, menjadi kekuatan terhadap penyakit-penyakit ringan yang kerap timbul, sebagai pelampiasan emosi dan pelarian sementara terhadap suatu masalah yang sedang menghinggapi, dan merupakan salah satu aktifitas untuk menambah keakraban dengan teman yang saya ajak lari pagi.

Saya yakin setiap orang pasti memiliki cara masing-masing untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka seperti kebutuhan saya diatas. Tujuannya agar bisa kembali kuat dalam menghadapi realita, baik secara fisik maupun mental. Pelarian sejenak itu enak. Disana saya bisa membuang emosi yang nggak perlu, mengembalikan energi positif, dan jika kasusnya seperti saya, berarti secara fisik orang yang melakukannya juga semakin sehat.

2 komentar: